Kesan Pertama Yoshitaka Goto tentang Film LomoChrome Color '92 ISO 400 yang Baru
Share TweetYoshitaka Goto, a.k.a Gocchin, berdedikasi untuk memotret film dengan cara yang kreatif dan unik. Kali ini, dengan kamera kesayangannya Lomo LC-A+, dia telah memotret dengan film terbaru kami yaitu LomoChrome Color '92 ISO 400 (35 mm) film. Mari selami dunia Gocchin dan dengarkan pendapatnya.
Hai Gocchin, bisakah anda ceritakan kepada kami mengenai konsep pemotretan ini?
Saya diberitahu bahwa film ini memiliki palet warna biru yang unik, jadi saya memutuskan untuk menciptakan kesan melankolis.
Bagaimana pendapat anda mengenai hasilnya?
Film ini memiliki tone warna biru dan mengingatkan saya pada film tungsten. Saat itu hari sedang cerah ketika saya memotret film ini, jadi saya mencoba memotret di bawah sinar matahari dan di bawah bayangan. Di bawah sinar matahari, film ini memiliki sedikit warna biru dan sedikit kesan desaturasi. Saya juga menemukan bahwa film ini memiliki kontras yang kuat yang membuat vinyeting LC-A+ saya cukup terlihat. Di sisi lain, warna biru menjadi lebih kuat di bawah bayangan. Saya kira, anda akan mendapatkan warna biru yang lebih kuat jika anda tidak mendapatkan cahaya matahari langsung ke dalam pemandangan.
Saya memotret beberapa foto pada malam hari, yang juga menghasilkan warna biru. Dan saya perhatikan, bahwa warna merahnya tidak sekuat film warna biasa lainnya.
Apakah anda memiliki foto favorit yang diambil dengan film ini?
Foto dengan kedua model yang berdiri di depan dinding putih yang besar. Pepohonan menciptakan bayangan dinamis pada dinding. Meskipun menunjukkan kontras yang kuat, namun dengan penampilan yang tidak cerah, foto ini menjadi seperti adegan film. Saya juga menyukai foto yang memperlihatkan salah satu model berbaring di atas dedaunan. Dedaunan berwarna kuning yang jauh lebih cerah, tetapi warna kuningnya memudar dan menciptakan kesan melankolis.
Apa yang paling anda sukai dari film LomoChrome Color '92 ?
Warnanya tidak seunik film LomoChrome lainnya, tetapi film ini memungkinkan anda menikmati tampilan warna yang berbeda, tergantung pada adegan yang anda potret. Kamu juga mendapatkan tampilan sinematik dengan film ini.
Menurut anda, apa situasi yang sempurna untuk pemotretan film ini?
Seperti yang saya katakan, jika anda menginginkan warna biru yang pekat dalam foto anda, cobalah untuk menghindari cahaya matahari langsung. Jika anda menginginkan kesan desaturasi, melankolis dan sinematik, saya sarankan anda memotret di luar ruangan. Anda bisa mendapatkan hasil yang lebih ideal jika anda lebih mencurahkan perhatian pada warna netral daripada warna primer.
Bagaimana pendapat anda mengenai film negatif warna baru yang beredar di pasaran?
Hal ini membuat saya sangat senang! Meskipun setiap tahun perusahaan-perusahaan besar mengurangi pilihan film mereka, namun memiliki pilihan film yang baru sangatlah menyenangkan. Lomography khususnya memiliki berbagai macam film yang unik, dan inilah yang membuat fotografi film menjadi menyenangkan. Digital tidak dapat mencapai pengalaman ini.
Apa harapan anda untuk masa depan fotografi film?
Ini adalah pertanyaan yang sangat sulit. Saya berharap film akan bertahan selamanya. Film mengalami "kemunduran" di dunia yang serba efisiensi ini. Sekarang kita bisa check-in di hotel dengan mesin, dan robot yang menyajikan makanan di restoran. Film adalah kebalikan dari apa yang kita lakukan saat ini. Fotografi film melibatkan komunikasi tatap muka. Kita tidak bisa mengharapkan film menjadi seperti pada masa kejayaannya, tetapi setidaknya saya berharap film akan membantu menjaga komunikasi manusia tetap hidup.
Terima kasih kepada Gocchin yang telah berbagi pemikirannya dengan kami. Lihat lebih banyak fotonya di akun LomoHome, Instagram and website.
ditulis oleh kota_97 pada 2023-09-20 #peralatan #berita
Tidak Ada Komen